Thursday, May 28, 2009

Wiranto: Rusuh Papua Tiru Perilaku Elit

Rusuh di Papua
Wiranto: Rusuh Papua Tiru Perilaku Elit
Mantan Menteri Luar Negeri OPM minta semua pihak tidak mudah mengambing hitamkan OPM.
Kamis, 28 Mei 2009, 16:25 WIB
Elin Yunita Kristanti, Bayu Galih
(VIVAnews)

VIVAnews - Papua menjadi daerah paling tidak aman dalam penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2009. Sampai hari ini di daerah tersebut masih terjadi konflik, termasuk pendudukan Bandara Perintis Kasepo di Mamberamo Raya.

Menurut mantan Panglima ABRI, Wiranto masalah di Papua adalah masalah keamanan nasional. "Saya ingatkan keamanan lokal tergantung juga situasi nasional," kata Wiranto di Posko Partai Golkar Mangunsarkoro, Jakarta, Kamis 28 Mei 2009.

Ditambahkan Wiranto, masyarakat meniru perilaku elit politik nasional. "Elit politik jangan mendemonstrasikan ketidakbersamaan dan ketidakkompakan di masyarakat," tambah dia.

Calon wakil presiden dalam Pemilu Presiden 2009 itu mengatakan jika elit politik berperilaku rusuh, masyarakatpun akan rusuh. "Mereka [masyarakat] akan mendapat contoh," tambah dia.

Sebelumnya, Mantan Menteri Luar Negeri Organisasi Papua Merdeka, Nicolas Messet, meminta semua pihak tidak mudah mengambing hitamkan kelompok OPM sebagai otak dari semua kerusuhan yang terjadi di Papua sejak pemilih legislatif 2009.

Sebab, indikasi semua kejadian kerusuhan itu direkayasa mulai terkuak. Dimana ada sekelompok orang yang memperalat orang Papua untuk melakukan tindakan-tindakan dengan imbalan Rp 50 ribu per orang,” kata Messet ketika menghadiri HUT Kodam 17 Cenderawasih, Jayapura, Kamis siang.

Messet adalah orang yang mengenal betul karakter OPM. Messet kini kembali ke NKRI. Dia lama bermukim di Belanda dan Papua Nugini.

Menurut Messet, OPM tidak mungkin masuk kota karena mereka berada di hutan dan sekarang juga mulai banyak yang sadar untuk kembali ke NKRI.

No comments:

Post a Comment